Satu Malam Bersama AVANTE (the real #sweetbus part 1)
![]() |
Harapan Jaya , SUPER LUXURY CLASS, Avante SCANIA K360iB |
Siapa menyangka seorang sofa yang NDESO ini bisa mendapatkan doorprize tiket Harapan Jaya super luxury class berbody Avante [Tentrem] dengan sticker besar di kaca bagian kanan dan kiri bis berupa tulisan SCANIA K360iB opticruise transmission dan juga sticker Air Suspension system [saya sendiri tidak paham arti dari bahasa londo tersebut, entah arti dan maksudnya apa yang jelas sticker-sticker tersebut saya yakin dimaksudkan untuk menunjukan kepada khalayak bahwa bis ini bukan bis kelas MURAHAN Men!] haha.. Ketika kak Jojo mengumumkan nama pemenang undian saat sesi pembagian doorprize di villa kebon pakis - Pacet sebulan yang lalu pun saya merasa biasa saja tidak terlalu berharap bisa mendapat doorprize kelas wahid ini, alhasil ketika nama saya disebutkan pun saya tidak bereaksi apa-apa hanya diam seribu bahasa tanpa sanggup untuk berkata-kata, tapi selang beberapa detik kemudian mau tidak mau saya harus merayakan keberuntungan ini, saya pun sontak melompat dan mengepalkan tangan keatas seraya berucap "Avante.. Avante.. Avante.." sambil jogetan goyang pinggul ke kanan juga ke kiri Hokyaaa.. Hokyaaa.. .
Jum'at, 16 Desember 2016
Pagi ini aku harus bangun tidur lebih awal, mandi lebih pagi dan harus segera menuju terminal Purabaya Bungurasih untuk memulai perjalanan istimewa sebagai pemenang doorprize Harapan Jaya Avante rute Tulungagung - Jakarta [pasar rebo], dengan menenteng tas kesayangan yang berisi beberapa lembar pakaian / baju ganti dan cairan anti rayap serta beberapa kapur barus untuk menjaga penampilan, aku pun berangkat menuju terminal dengan sepeda motor ber AC tarif biasa, sepeda motor kebanggaan meskipun dia tua tapi dia tidak rewel seperti sepeda motor milik tetangga sebelah yang berjuluk the destroyer [julukan the destroyer tapi mogokkan huhh cupuuu..], selesai memarkir sepeda motor aku harus segera bergegas menuju shelter keberangkatan bis tujuan Tulungagung karena khawatir jika terlalu siang nanti jalanan akan macet selepas Medaeng ke arah Sepanjang nya, aku khawatir ketinggalan Avante yang menurut jadwal sesuai yang diberikan ticketing sewaktu aku menebus tiket seminggu sebelumnya adalah sebagai berikut :
- 11.30 lapor check in time
- 12.15 boarding time
- 12.30 take off
Oke, ndilalah saat baru keluar dari gang tempat parkir langganan disebelah masjid, ternyata pas banget ada Harapan Jaya PATAS yang sudah lepas dari shelter dan akan menuju ke Tulungagung, aku pun naik bis tersebut, saat itu masih jam 06.37 WIB kalau ditarik waktu kebelakang perkiraanku bis ini tadi lepas dari shelter berarti jam 06.30 WIB. tiket PATAS SBY-Tulungagung sebesar Rp.40.000 diminta oleh pak kondektur saat bis melaju disekitar raya Kletek, Dan sepanjang perjalanan dari Bungurasih - Tulungagung lebih banyak tertidurnya sampai lupa tidak memperhatikan ini bis bermesin apa dan lain-lain.
Memasuki kota Tulungagung aku beranjak dari kursi yang sejak dari Bungurasih tadi aku duduki, menuju kursi baris depan yang saat itu kebetulan sudah kosong, oiya sebelumnya di kediri tadi sempat terjadi insiden dimana Pintu bagasi bis sebelah kanan lepas karena kecantol truck saat bis ini sedang menyalip truck, menurut pak Driver saat itu pintu bagasi posisi membuka [kunci sudah error dan pintu membuka sendiri akibat goncangan], jadi saat menyalip truck nyantolah itu pintu ke bak truck dan terlepas, bis berhenti beberapa menit dan pintu bagasi yang terlepas itupun di taruh [dimasukan] kedalam kabin penumpang melalui pintu belakang oleh pak Kondektur.
Tepat jam 09.30 WIB aku turun di depan Garasi pusat PO Harapan Jaya Tulugagung, point pertama yang aku tuju adalah sebuah warung di dekat garasi, tidak harus menunggu Anggun menjadi duta shampo lain, akhirnya nasi pecel dengan tempe goreng dan sebungkus kerupuk berhasil masuk kedalam perut yang sedang kelaparan saat itu diakhiri dengan setengah gelas teh manis tentunya. Selesai makan , aku segera menuju ke Kantor ticketing Harapan Jaya dengan maksud untuk lapor (check in) saat itu masih jam 10.30 WIB, selesai melapor aku lebih banyak duduk di ruang tunggu yang nyaman sambil main-main HP menunggu armada bis dengan kode kelas 12 [SL : Super Luxury] yang akan tak naiki menuju Jakarta nanti, akhirnya bis yang ditunggupun datang dan segera parkir di tempatnya, aku masih belum beranjak dari ruang tunggu yang cukup nyaman itu, sampai pada saat seorang petugas dari Harapan Jaya mengumumkan bahwa bis 12 akan segera diberangkatkan. Aku segera menuju bis 12 yang sudah terparkir sebelum masuk kedalam bis sempatkan foto-foto sebentar.
Masuk kedalam kabin bis SUPER LUXURY CLASS, yang pertama aku rasakan adalah takjub, sekaligus bersyukur dapat menaiki bis ini, barisan tempat duduk super nyaman lengkap dengan bantal dan selimut terpampang di depan hidungku saat itu, konfigurasi seat 2-1 pada setiap seat tercetak logo HAI, yang artinya kursi-kursi tersebut merupakan produk dari RIMBA KENCANA [*cmiiw]. Aku menuju tempat dudukku di 2b, karena reschedule keberangkatan seminggu yang lalu yang awalnya aku duduk di 1b kali ini harus duduk di 2b, tidak masalah yang penting hokyaa.. hokyaa..
"ohhshitt.. awas kowe yo engko pasti kowe bakal kesalip ambek bisku"
[menghibur diri aja sih sebenernya, wong sing nyalip SR semarangan kok, tau kan SR semarangan ngibritnya kayak apa kalau lari, tidak mungkin terkejarlah..]
Bis kembali berhenti di terminal Purboyo Madiun jam 15.35 WIB untuk kembali menaikkan penumpang, hanya sekitar 5 menit saja bis berhenti di Madiun dan harus melanjutkan perjalanan menuju pool Maospati unutuk menurunkan 1 kru PO tersebut [rupanya tadi ada 1 kru yang ikut nunut dari agen Nganjuk menuju Maospati dimana bis batanganya terparkir di pool Maospati] tidak lama hanya sambil lewat saja dan bis langsung berjalan kembali menyusuri jalanan Maospati menuju Ngawi yang saat itu sudah mulai Senja dan turun Hujan dan sejak saat itulah momen #sweetbus mulai terasa duhh..
Jadi moment #sweetbus menurutku adalah ketika kita naik bis dalam kondisi cuaca diluar hujan, lihat air hujan yang menempel di kaca bis itu, cantik sekali, apalagi naik bisnya bersama pasanganmu sumpeh dah sweet banget banget banget..
Penumpang terakhir hari itu naik dari terminal Kertonegoro Ngawi, hanya 1 orang penumpang saja, bis pun hanya berhenti sebentar untuk menaikan penumpang tersebut dan segera melanjutkan perjalanan menuju RM Duta yang berjarak tidak terlalu jauh dari terminal Ngawi tersebut. tepat jam 17.10 WIB bis pun berhenti untuk rehat di RM Duta Ngawi, seluruh penumpang termasuk aku segera turun untuk menikmati service makan yang telah disediakan,
Selesai menghabiskan seporsi makan sore itu aku tidak langsung kembali ke bis, melainkan menuju ke mini market yang ada di pojok RM Duta, beli cemilan untuk ngemil nanti di dalam bis, oiya sebenarnya di dalam bis juga ada dijual aneka cemilan snack ringan yang dijajakan oleh pak kondektur tapi aku kurang berminat membeli cemilan yang di dalam bis, Akhirnya tepat jam 17.25 WIB bis harus kembali melanjutkan perjalanan, cuaca diluar masih hujan bahkan lebih deras, jarak pandang menjadi terbatas terasa sekali pak driver sangat hati-hati mengendalikan kemudi saat itu, laju bis dengan Nopol AG 7226 US itu tetap setabil dan tidak terasa sama sekali goncangan yang kasar [yaiyalah wong air suspension men!], bantal dan selimut yang disediakan sebagai fasilitas didalam bis ini benar-benar sangat bermanfaat saat kondisi seperti ini, saat suasana benar-benar dingin dan mau tidak mau harus tertidur, perut sudah kenyang, cuaca diluar hujan, rupanya selepas service makan mungkin memang disetting agar para penumpang segera tertidur, pantas saja sejak lepas dari RM Duta tadi musik didalam kabin bis diputarkan lagu-lagu oldies [yang nama-nama penyanyinya saja aku tidak ada yang paham], dan itu berhasil! . semua penumpang termasuk aku tertidur pulas.
Aku terbangun saat bis sedang antre untuk masuk tol di Gate tol Bawen, saat itu jam 21.35 WIB , terbangun dan kedinginan itulah yang kurasakan saat itu, padahal sudah berselimut, karena mata juga sudah sangat ngantuk ditambah hawa kabin bis yang sangat dingin akhirnya aku pun tertidur lagi dan baru bangun saat bis berhenti di RM Sari Rasa Kendal untuk kembali beristirahat, saat itu jam 23.12 WIB. tidak semua penumpang turun hanya beberapa termasuk aku yang turun untuk ke toilet, beberapa penumpang yang lain terlihat ada juga yang menuju Mushola untuk beribadah. Lembut dan halusnya cara pak driver mengendalikan avante ini sungguh membuat perjalanan tidak terasa capek sama sekali, yang terjadi sepanjang malam itu aku malah jadi lebih sering tertidur dan tertidur beberapa kali terbangun hanya untuk melihat jam saja lalu tertidur lagi..
23.26 Take off Sari Rasa, pembagian snack oleh pak kondektur[tertidur lagi]
Sabtu, 17 Desember 2016
01.38 WIB Terbangun saat itu di depan Terminal Tegal [tertidur lagi]
Ada momen yang benar-benar menurutku seharusnya tidak terjadi di dalam bis berlabel SUPER LUXURY ini, dimana saat malam dan kondisi diluar hujan otomatis hawa didalam kabin juga juga sangat dingi, kebetulan seat di depanku (seat 1B dan 1C) adalah seorang Ibu dan anaknya yang masih saya kira usia kelas 1 Sekolah Dasar , anak tersebut malam-malam merintih kedinginan minta dipeluk oleh Ibunya dan Ibunya melakukan , Ibunya memeluknya akan tetapi karena jarak antar seat A dan B yang cukup lebar jadi si Ibu memeluk anaknya dengan kesusahan, aku jadi berpikir kenapa Ibu itu tidak melipat keatas sandaran tangan diantara dua seat A dan B tersebut, sehingga dia bisa memeluk anaknya dengan leluasa dengan hangat, tapi segera saja aku mengetahui kenapa Ibu itu tidak melakukan hal itu, aku memegang sandaran tangan di tempatku duduk [seat 2B] dan ternyata itu tidak bisa dilipat keatas ataupun dimendelepkan kebawah, karena sandaran tangan tersebut disetting paten seperti itu mungkin dari pabriknya. Kasihan Ibu itu pasti besoknya sampai ditujuan dia akan sakit pinggang.
02.10 WIB Terbangun saat bis antre untuk masuk gate to Brebes Timur [tertidur lagi]
Sempat terbangun entah di KM berapa, kebetulan itu saat momen Avante sedang diovertake dari sisi kiri oleh SINAR JAYA entah itu 24RC atau 26RC yang terlihat saat itu di kaca belakang bis berbalut body jetbus itu terpampang tulisan JAKARTA-SOLO. dia menyalip dari kiri dan melaju cepat di depan Avante lalu hilang tidak terlihat..
04.37 WIB bis berhenti di pinggir tol di KM 86 kalau tidak salah, untuk pergantian driver, sebelum ini pergantian driver terjadi pertama di RM Duta - Ngawi dan yang kedua di RM Sari Rasa - Kendal.
Memasuki tol Cikampek hari sudah mulai terang sangat sayang rasanya jika dilewatkan, menyaksikan kendaraan yang berlalu-lalang di tol Cikampek ini merupakan sebuah kenikmatan tersendiri, seperti dibawa ke masa kenangan skitar 12 tahun lalu ketika aku masih merantau di Jakarta, setiap pulang ke kampung dan berangkat kembali ke perantuan sudah pasti melewati jalan tol ini. Pemberhentian bis ini selanjutnya adalah Agen Harapan Jaya di Bekasi timur yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan gate tol Bekasi timur, meski jaraknya dekat dengan exit gate tol tapi daerah ini kalau sudah terlanjur macet yasudah jarak yang tidak seberapa jauh itu harus ditempuh dengan waktu yang lebih lama karena MACET, beruntung pagi itu jalanan di depan agen Harapan Jaya saat itu belum terlalu ramai karena masih pagi mungkin, Selesai menurunkan beberapa penumpang di agen Bekasi timur bis pun melanjutkan perjalan kembali, bis masuk lagi ke jalan tol untuk menuju Pasar rebo, dan tepat jam 06.20 WIB aku pun turun dari bis , finish Pasar rebo.
- 11.30 lapor check in time
- 12.15 boarding time
- 12.30 take off
Oke, ndilalah saat baru keluar dari gang tempat parkir langganan disebelah masjid, ternyata pas banget ada Harapan Jaya PATAS yang sudah lepas dari shelter dan akan menuju ke Tulungagung, aku pun naik bis tersebut, saat itu masih jam 06.37 WIB kalau ditarik waktu kebelakang perkiraanku bis ini tadi lepas dari shelter berarti jam 06.30 WIB. tiket PATAS SBY-Tulungagung sebesar Rp.40.000 diminta oleh pak kondektur saat bis melaju disekitar raya Kletek, Dan sepanjang perjalanan dari Bungurasih - Tulungagung lebih banyak tertidurnya sampai lupa tidak memperhatikan ini bis bermesin apa dan lain-lain.
Memasuki kota Tulungagung aku beranjak dari kursi yang sejak dari Bungurasih tadi aku duduki, menuju kursi baris depan yang saat itu kebetulan sudah kosong, oiya sebelumnya di kediri tadi sempat terjadi insiden dimana Pintu bagasi bis sebelah kanan lepas karena kecantol truck saat bis ini sedang menyalip truck, menurut pak Driver saat itu pintu bagasi posisi membuka [kunci sudah error dan pintu membuka sendiri akibat goncangan], jadi saat menyalip truck nyantolah itu pintu ke bak truck dan terlepas, bis berhenti beberapa menit dan pintu bagasi yang terlepas itupun di taruh [dimasukan] kedalam kabin penumpang melalui pintu belakang oleh pak Kondektur.
Tepat jam 09.30 WIB aku turun di depan Garasi pusat PO Harapan Jaya Tulugagung, point pertama yang aku tuju adalah sebuah warung di dekat garasi, tidak harus menunggu Anggun menjadi duta shampo lain, akhirnya nasi pecel dengan tempe goreng dan sebungkus kerupuk berhasil masuk kedalam perut yang sedang kelaparan saat itu diakhiri dengan setengah gelas teh manis tentunya. Selesai makan , aku segera menuju ke Kantor ticketing Harapan Jaya dengan maksud untuk lapor (check in) saat itu masih jam 10.30 WIB, selesai melapor aku lebih banyak duduk di ruang tunggu yang nyaman sambil main-main HP menunggu armada bis dengan kode kelas 12 [SL : Super Luxury] yang akan tak naiki menuju Jakarta nanti, akhirnya bis yang ditunggupun datang dan segera parkir di tempatnya, aku masih belum beranjak dari ruang tunggu yang cukup nyaman itu, sampai pada saat seorang petugas dari Harapan Jaya mengumumkan bahwa bis 12 akan segera diberangkatkan. Aku segera menuju bis 12 yang sudah terparkir sebelum masuk kedalam bis sempatkan foto-foto sebentar.
![]() |
Pose bersama si AVANTE |
Masuk kedalam kabin bis SUPER LUXURY CLASS, yang pertama aku rasakan adalah takjub, sekaligus bersyukur dapat menaiki bis ini, barisan tempat duduk super nyaman lengkap dengan bantal dan selimut terpampang di depan hidungku saat itu, konfigurasi seat 2-1 pada setiap seat tercetak logo HAI, yang artinya kursi-kursi tersebut merupakan produk dari RIMBA KENCANA [*cmiiw]. Aku menuju tempat dudukku di 2b, karena reschedule keberangkatan seminggu yang lalu yang awalnya aku duduk di 1b kali ini harus duduk di 2b, tidak masalah yang penting hokyaa.. hokyaa..
![]() |
seat 2B, |
Jam 11.45 WIB bis pun berangkat, hanya membawa 5 orang penumpang
termasuk aku, rupanya penumpang yang lain akan naik di agen-agen nanti, mungkin
karena itu pula maka bis diberangkatkan lebih cepat 30 menit dari jadwal, bis
berjalan pelan [40-60kpj] menyusuri jalanan Kota Tulungagung yang saat itu
lumayan terik, sampai beberapa kali menaikan penumpang yang sudah menunggu di
agen, bis berhenti agak lama di agen Nganjuk saat itu tiba di Nganjuk jam 14.20
WIB dan entah karena apa ternyata bis harus menunggu sekitar 20 menit baru deh
bis melanjutkan perjalanan. Memasuki jalan Raya Nganjuk - Caruban aku kira bis
akan menambah kecepatan, dan ternyata tidak, bis berjalan tetap kalem bahkan
beberapa kali diovertake dari sisi kiri oleh bis-bis ATB Surabaya - Yogya, yang
aku ingat dan sempat memperhatikan adaalah SR Semarangan 7173 berlivery
umba-umba yang sangat tenar akan kecepatanya itu, tiba-tiba mengovertake Avante
dari sisi kiri saat itu Avante dalam keadaan tanggung antara akan menyalip atau
tidak menyalip sebuah truck yang berjalan pelan dan posisi truck agak terlalu
ke tengah jalan ya posisi tanggung gitu lah, aku hanya elus dada sambil berujar
dalam hati ,
"ohhshitt.. awas kowe yo engko pasti kowe bakal kesalip ambek bisku"
[menghibur diri aja sih sebenernya, wong sing nyalip SR semarangan kok, tau kan SR semarangan ngibritnya kayak apa kalau lari, tidak mungkin terkejarlah..]
Bis kembali berhenti di terminal Purboyo Madiun jam 15.35 WIB untuk kembali menaikkan penumpang, hanya sekitar 5 menit saja bis berhenti di Madiun dan harus melanjutkan perjalanan menuju pool Maospati unutuk menurunkan 1 kru PO tersebut [rupanya tadi ada 1 kru yang ikut nunut dari agen Nganjuk menuju Maospati dimana bis batanganya terparkir di pool Maospati] tidak lama hanya sambil lewat saja dan bis langsung berjalan kembali menyusuri jalanan Maospati menuju Ngawi yang saat itu sudah mulai Senja dan turun Hujan dan sejak saat itulah momen #sweetbus mulai terasa duhh..
![]() |
seat 2A, seat untuk traveler Jones |
Jadi moment #sweetbus menurutku adalah ketika kita naik bis dalam kondisi cuaca diluar hujan, lihat air hujan yang menempel di kaca bis itu, cantik sekali, apalagi naik bisnya bersama pasanganmu sumpeh dah sweet banget banget banget..
Penumpang terakhir hari itu naik dari terminal Kertonegoro Ngawi, hanya 1 orang penumpang saja, bis pun hanya berhenti sebentar untuk menaikan penumpang tersebut dan segera melanjutkan perjalanan menuju RM Duta yang berjarak tidak terlalu jauh dari terminal Ngawi tersebut. tepat jam 17.10 WIB bis pun berhenti untuk rehat di RM Duta Ngawi, seluruh penumpang termasuk aku segera turun untuk menikmati service makan yang telah disediakan,
![]() |
Nasi putih, Bihun, Sayur sop, Ayam 2 potong, Sambal, Kerupuk dan Teh manis hangat |
Selesai menghabiskan seporsi makan sore itu aku tidak langsung kembali ke bis, melainkan menuju ke mini market yang ada di pojok RM Duta, beli cemilan untuk ngemil nanti di dalam bis, oiya sebenarnya di dalam bis juga ada dijual aneka cemilan snack ringan yang dijajakan oleh pak kondektur tapi aku kurang berminat membeli cemilan yang di dalam bis, Akhirnya tepat jam 17.25 WIB bis harus kembali melanjutkan perjalanan, cuaca diluar masih hujan bahkan lebih deras, jarak pandang menjadi terbatas terasa sekali pak driver sangat hati-hati mengendalikan kemudi saat itu, laju bis dengan Nopol AG 7226 US itu tetap setabil dan tidak terasa sama sekali goncangan yang kasar [yaiyalah wong air suspension men!], bantal dan selimut yang disediakan sebagai fasilitas didalam bis ini benar-benar sangat bermanfaat saat kondisi seperti ini, saat suasana benar-benar dingin dan mau tidak mau harus tertidur, perut sudah kenyang, cuaca diluar hujan, rupanya selepas service makan mungkin memang disetting agar para penumpang segera tertidur, pantas saja sejak lepas dari RM Duta tadi musik didalam kabin bis diputarkan lagu-lagu oldies [yang nama-nama penyanyinya saja aku tidak ada yang paham], dan itu berhasil! . semua penumpang termasuk aku tertidur pulas.
Aku terbangun saat bis sedang antre untuk masuk tol di Gate tol Bawen, saat itu jam 21.35 WIB , terbangun dan kedinginan itulah yang kurasakan saat itu, padahal sudah berselimut, karena mata juga sudah sangat ngantuk ditambah hawa kabin bis yang sangat dingin akhirnya aku pun tertidur lagi dan baru bangun saat bis berhenti di RM Sari Rasa Kendal untuk kembali beristirahat, saat itu jam 23.12 WIB. tidak semua penumpang turun hanya beberapa termasuk aku yang turun untuk ke toilet, beberapa penumpang yang lain terlihat ada juga yang menuju Mushola untuk beribadah. Lembut dan halusnya cara pak driver mengendalikan avante ini sungguh membuat perjalanan tidak terasa capek sama sekali, yang terjadi sepanjang malam itu aku malah jadi lebih sering tertidur dan tertidur beberapa kali terbangun hanya untuk melihat jam saja lalu tertidur lagi..
23.26 Take off Sari Rasa, pembagian snack oleh pak kondektur[tertidur lagi]
Sabtu, 17 Desember 2016
01.38 WIB Terbangun saat itu di depan Terminal Tegal [tertidur lagi]
Ada momen yang benar-benar menurutku seharusnya tidak terjadi di dalam bis berlabel SUPER LUXURY ini, dimana saat malam dan kondisi diluar hujan otomatis hawa didalam kabin juga juga sangat dingi, kebetulan seat di depanku (seat 1B dan 1C) adalah seorang Ibu dan anaknya yang masih saya kira usia kelas 1 Sekolah Dasar , anak tersebut malam-malam merintih kedinginan minta dipeluk oleh Ibunya dan Ibunya melakukan , Ibunya memeluknya akan tetapi karena jarak antar seat A dan B yang cukup lebar jadi si Ibu memeluk anaknya dengan kesusahan, aku jadi berpikir kenapa Ibu itu tidak melipat keatas sandaran tangan diantara dua seat A dan B tersebut, sehingga dia bisa memeluk anaknya dengan leluasa dengan hangat, tapi segera saja aku mengetahui kenapa Ibu itu tidak melakukan hal itu, aku memegang sandaran tangan di tempatku duduk [seat 2B] dan ternyata itu tidak bisa dilipat keatas ataupun dimendelepkan kebawah, karena sandaran tangan tersebut disetting paten seperti itu mungkin dari pabriknya. Kasihan Ibu itu pasti besoknya sampai ditujuan dia akan sakit pinggang.
02.10 WIB Terbangun saat bis antre untuk masuk gate to Brebes Timur [tertidur lagi]
Sempat terbangun entah di KM berapa, kebetulan itu saat momen Avante sedang diovertake dari sisi kiri oleh SINAR JAYA entah itu 24RC atau 26RC yang terlihat saat itu di kaca belakang bis berbalut body jetbus itu terpampang tulisan JAKARTA-SOLO. dia menyalip dari kiri dan melaju cepat di depan Avante lalu hilang tidak terlihat..
04.37 WIB bis berhenti di pinggir tol di KM 86 kalau tidak salah, untuk pergantian driver, sebelum ini pergantian driver terjadi pertama di RM Duta - Ngawi dan yang kedua di RM Sari Rasa - Kendal.
Memasuki tol Cikampek hari sudah mulai terang sangat sayang rasanya jika dilewatkan, menyaksikan kendaraan yang berlalu-lalang di tol Cikampek ini merupakan sebuah kenikmatan tersendiri, seperti dibawa ke masa kenangan skitar 12 tahun lalu ketika aku masih merantau di Jakarta, setiap pulang ke kampung dan berangkat kembali ke perantuan sudah pasti melewati jalan tol ini. Pemberhentian bis ini selanjutnya adalah Agen Harapan Jaya di Bekasi timur yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan gate tol Bekasi timur, meski jaraknya dekat dengan exit gate tol tapi daerah ini kalau sudah terlanjur macet yasudah jarak yang tidak seberapa jauh itu harus ditempuh dengan waktu yang lebih lama karena MACET, beruntung pagi itu jalanan di depan agen Harapan Jaya saat itu belum terlalu ramai karena masih pagi mungkin, Selesai menurunkan beberapa penumpang di agen Bekasi timur bis pun melanjutkan perjalan kembali, bis masuk lagi ke jalan tol untuk menuju Pasar rebo, dan tepat jam 06.20 WIB aku pun turun dari bis , finish Pasar rebo.
Komentar
Posting Komentar