Wisuda #Graduation
![]() | |||
Belum siap..😁 |
Alhamdulillah akhirnya hari ini datang juga 😊, hari ini (minggu, 24 Maret 2019) setelah menunggu satu semester lamanya (dihitung dari tanggal sidang/ujian skripsiku 2 Agustus 2018), hari ini menjadi sangat istimewa, menjadi sebuah momen yang bakal aku ingat terus dan kelak akan aku ceritakan kepada anak-anaku, bisa sebagai cerita lucu dan juga cerita yang membanggakan. Lucu karena mungkin hanya aku satu-satunya peserta acara Wisuda hari ini yang datang tanpa didampingi keluarga (kebetulan hari ini mendekati kelahiran keponakanku, jadi keluarga harus mendampingi dan menjaga adik perempuanku dirumah yang akan melahirkan anak ketiganya), selain itu aku juga mungkin satu-satunya peserta wisuda yang datang dengan menggunakan jasa ojek, ya ojek online (grabike). Jadi pak driver ojek online itulah yang menjadi pengantarku pagi ini menuju Gramedia Expo (Dyandra Convention Centre) di Jl. Basuki Rahmat Surabaya, tidak masalah. Show must go on..
Sesampainya di Gramedia Expo, Aku sudah menyadari dari awal tadi bahwa nantinya Aku akan sedikit menjadi pusat perhatian, dan benar saja ndilalah ya di lokasi saat itu situasinya sudah ramai para keluarga pendamping Wisudawan/ti sudah lebih dulu datang di lokasi, jadi begitu ojek berhenti dan Aku turun dari motor, sebagian dari orang-orang disitu melihat ke arahku. Sepede-pedenya Aku saat itu ya tetap saja Aku tidak berani menatap balik ke arah orang-orang yang menatapku, Aku jalan kaki menuju lobby gedung sambil terus menunduk mencari tempat yang tidak terlalu banyak orang. Sebenarnya tadi sewaktu masih dijalan saat naik ojek, Aku sudah request ke pak drivernya untuk nanti diturunkan di depan minimarket (Indomaret) yang lokasinya berada di sebelah utara pintu masuk Hotel Ibis, seberang Gramedia Expo, maksudnya biar Aku jalan kaki dari depan Indomaret menuju Gramedia Expo saja, (supaya tidak terlihat oleh orang-orang kalau Aku naik ojek hehe).
Acara dimulai tepat pukul 08:00 WIB. Meskipun acara sudah dimulai, para Wisudawan/ti masih riuh ada yang ngobrol, ada yang sibuk ambil foto dengan kamera HPnya, ada yang masih sibuk mencari tempat duduk yang sesuai dengan nomornya, bahkan suara dari tim paduan suara yang sedang menyanyikan lagu-lagu dengan diiringi musik dari orjen pun kalah oleh suara keriuhan yang ditimbulkan oleh para Wisudawan/ti. Aku sendiri tidak kesulitan mencari tempat duduk yang telah disediakan panitia, karena nomor yang kuperoleh adalah 017. Berada di barisan depan tepat dibelakang barisan tempat duduk tamu VVIP yang tempat duduknya dibedakan dengan tempat duduk untuk Wisudawan/ti. Panitia menyediakan barisan kursi sofa yang empuk untuk tamu VVIP. Sambutan demi sambutan disampaikan oleh 'orang-orang penting' STIE Mahardhika. Ada nyanyian yang dibawakan oleh paduan suara disetiap jeda sambutan, mungkin tujuanya sebagai hiburan biar tidak bosan. Sayangnya lagu-lagu yang dibawakan bukan lagu dangdut koploan, jadi ya garing dan tidak ada yang berjoget.
Akhirnya tiba saatnya pengukuhan, Wisudawan/ti diharuskan untuk maju kedepan untuk melakukan prosesi pemindahan tali pita di toga dari sisi kiri kepala ke sisi kanan. Aku ikut dibarisan pertama yang harus antri maju kedepan, ya karena itu tadi nomor tempat dudukku 017 (barisan pertama). Aku pun maju sambil deg-degan menuju tempat dimana Bapak Dr. H. Pompong B. Setiadi, SE., MM (Direktur Pascasarjana) berdiri dibelakang meja. Setelah berdiri kurang lebih 2 menit menunggu namaku dipanggil oleh pembawa acara : terdengar di pengeras suara ruangan Dyandra Convention Centre 👂 'A. Musyaffa Sarjana Ekonomi'. Akupun melangkah menuju meja ditengah itu, didepan Bapak Pompong berdiri. Diserahkan gulungan (yang isinya Aku kira Ijazah) dan dipindahkanlah tali pita diatas topi toga, dari kiri ke kanan. Bersalaman dan Bapak Pompong memberikan ucapan selamat " Selamat yaa Mas.." ucap beliau. Aku jawab " Terimakasih pak.."
Sejak saat itu perasaanku LEGA!, Aku terbebas dari apa yang disebut dengan setiap bulan maksimal tanggal 10 harus bayar SPP (padahal bisa dibayarkan 2 atau tiga bulan sekaligus, kalau sedang ada uang), dan Aku sudah resmi menyandang gelar SE dibelakang namaku, yang artinya namaku menjadi ada tambahan SE nya. Untuk pertama kalinya namaku disebutkan dengan gelar Sarjana Ekonomi hari itu oleh pembawa acara. Jadi ingat candaan Ibu Emmywati pada saat itu beberapa bulan lalu, seingatku hari setelah sidang ujian skripsi, sewaktu Aku menghadap beliau sebagai pembimbing 1 skripsiku untuk meminta tanda tangan. Beliau bilang "Sofa apa kamu sudah bikin Kartu Nama baru? sini saya minta" , Aku jawab "Kartu Nama baru? sepertinya tidak ada perintah dari Bunda" Aku menjawab dengan serius dan merasa bersalah jangan-jangan memang ada perintah dari beliau untuk membuat kartu nama dan Aku lupa tidak mengerjakan / membuatnya, paniklah Aku. Tiba-tiba Bu Emy (yang selalu dipanggil Bunda di lingkungan kampus STIE Mahardhika) tertawa dan berujar "bercanda sofa, biar tidak stress, ya kartu nama dengan gelar Sarjana Ekonomi di belakang nama kamu to Fa..", Oalah ..
![]() |
Sofyan, Sofyan, Sofa, Didi, Budi, Riska |
Semoga ilmunya bermanfaat..
Ini pencapaian yang luar biasa dalam hidupku, dulu sewaktu baru lulus SMK tahun 2002 Aku ingin sekali kuliah, padahal pada waktu itu Aku sama sekali tidak punya gambaran apa-apa seperti apa itu kuliah. Ketika kuutarakan keinginan itu ke Almarhumah mama, beliau menjawab dengan mata berkaca-kaca dengan suara serak entah artinya apa, waktu itu Aku belum paham, "iya fa, mbesuk kuliah dewek ya dong wis kerja". Sayang sekali beliau tidak bisa hadir di acara wisudaku kemarin.. (Alfatihah..)
Komentar
Posting Komentar